BerikutAsbabun Nuzul Surat Al-Kahfi dan Hadis-hadis keutamannya. Untuk diketahui, salah satu keistimewaan Al-Kahfi di dalamnya terdapat kisah para Nabi dan orang saleh. Di antaranya, kisah tujuh pemuda penghuni gua (Ashabul Kahfi) dan seekor anjing yang tinggal selama 309 tahun menurut kalender Hijriyah atau 300 tahun menurut kalender Masehi.
Ayat 38, yaitu firman Allah ta’ala, “Dan sungguh, Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, dan Kami tidak merasa letih sedikit pun.” Qaaf 38 Sebab Turunnya Ayat Al-Hakim meriwayatkan riwayat yang dinilainya shahih dari Ibnu Abbas bahwa suatu ketika orang-orang Yahudi datang kepada Rasulullah menanyakan penciptaan langit dan bumi. Rasulullah lalu bersabda, “Allah menciptakan bumi pada hari Ahad dan Senin; menciptakan gunung dan hal-hal yang bermanfaat di dalamnya pada hari Selasa; menciptakan pepohonan, air, Madain, bahan-bahang pembangunan dan perusakan pada hari Rabu’ menciptakan langit pada hari Kamis; dan pada hari Jumat hingga tersisa tiga jam terakhir menciptakan bintang-bintang, matahari, bulan, dan Malaikat. Dari tiga jam yang tersisa itu, pada jam pertama diciptakan ajal untuk seluruh makhluk, pada jam kedua diciptakan kerusakan yang akan mengakhiri seluruh hal yang dimanfaatkan manusia, sedangkan pada jam ketiga diciptakan Adam lalu dimaksukkan ke dalam surga lalu Iblis disuruh untuk bersujud kepadanya serta pada pengujung waktu itu juga Iblis diusir dari dalam surga.” Setelah mendengar jawaban Rasulullah, orang-orang Yahudi itu lalu bertanya, “Setelah itu apa lagi, wahai Muhammad?” Rasulullah menjawab, “Selanjutnya Allah bersemayam di Arasy.” Orang-orang Yahudi itu lalu berkata, “Jawaban engkau akan benar sekiranya engkau sempurnakan.” Mereka lalu berkata, “Setelah semua pekerjaan itu, Allah beristirahat.” Mendengar ucapan tersebut, Rasulullah menjadi sangat marah. Setelah itu, turunlah ayat, “Dan sungguh, Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, dan Kami tidak merasa letih sedikit pun.” Ayat 45, yaitu firman Allah ta’ala, “Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan engkau Muhammad bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan dengan Al-Qur’an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-Ku.” Qaaf 45 Sebab Turunnya Ayat Ibnu Jarir meriwayatkan dari Amru bin Qais al-Mala’i dari Ibnu Abbas, “Wahai Rasulullah, mohon beri kami nasihat yang menakutkan bagi kami.” Setelah itu, turunlah ayat, “Maka berilah peringatan dengan Al-Qur’an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-Ku.” Ibnu Jarir juga meriwayatkan dari Amru bin Qais riwayat serupa dengan status mursal. Sumber Diadaptasi dari Jalaluddin As-Suyuthi, Lubaabun Nuquul fii Asbaabin Nuzuul, atau Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an, terj. Tim Abdul Hayyie Gema Insani, hlm. 532 – 533. Post Views 1,063
1 qaaf waalqur-aani almajiidi 2. bal 'ajibuu an jaa-ahum mundzirun minhum faqaala alkaafiruuna haadzaa syay-un 'ajiibun 3. a-idzaa mitnaa wakunnaa turaaban dzaalika raj'un ba'iidun 4. qad 'alimnaa maa tanqushu al-ardhu minhum wa'indanaa kitaabun hafiizhun 5. bal kadzdzabuu bialhaqqi lammaa jaa-ahum fahum fii amrin mariijin
51. QS. Az-Zariyat Angin yang Menerbangkan 60 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالذّٰرِيٰتِ ذَرۡوًا ۙ Waz-zaariyaati zarwaa 1. Demi angin yang menerbangkan debu, فَالۡحٰمِلٰتِ وِقۡرًا Falhaamilaati wiqraa 2. dan awan yang mengandung hujan, فَالۡجٰرِيٰتِ يُسۡرًا ۙ Faljaariyaati yusraa 3. dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah, فَالۡمُقَسِّمٰتِ اَمۡرًا ۙ Falmuqassimaati amraa 4. dan malaikat-malaikat yang membagi-bagi urusan, اِنَّمَا تُوۡعَدُوۡنَ لَصَادِقٌ Innamaa tuu'aduuna la-saadiq 5. sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar, وَّاِنَّ الدِّيۡنَ لوَاقِعٌ Wa innad diina la waaqi' 6. dan sungguh, hari pembalasan pasti terjadi. وَالسَّمَآءِ ذَاتِ الۡحُـبُكِ Wassamaaa'i zaatil hubuk 7. Demi langit yang mempunyai jalan-jalan, اِنَّـكُمۡ لَفِىۡ قَوۡلٍ مُّخۡتَلِفٍ Innakum lafii qawlim mukhtalif 8. sungguh, kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat, يُّـؤۡفَكُ عَنۡهُ مَنۡ اُفِكَ Yu'faku 'anhu man ufik 9. dipalingkan darinya Al-Qur'an dan Rasul orang yang dipalingkan. قُتِلَ الۡخَـرّٰصُوۡنَۙ Qutilal kharraasuun 10. Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta, الَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ غَمۡرَةٍ سَاهُوۡنَۙ Allaziina hum fii ghamratin saahuun 11. yaitu orang-orang yang terbenam dalam kebodohan dan kelalaian, يَسۡـَٔــلُوۡنَ اَيَّانَ يَوۡمُ الدِّيۡنِؕ Yas'aluuna ayyaana yawmud Diin 12. mereka bertanya, "Kapankah hari pembalasan itu?" يَوۡمَ هُمۡ عَلَى النَّارِ يُفۡتَنُوۡنَ Yawma hum 'alan naari yuftanuun 13. Hari pembalasan itu ialah pada hari ketika mereka diazab di dalam api neraka. ذُوۡقُوۡا فِتۡنَتَكُمۡؕ هٰذَا الَّذِىۡ كُنۡتُمۡ بِهٖ تَسۡتَعۡجِلُوۡنَ Zuuquu fitnatakum haa zal lazii kuntum bihii tas ta'jiluun 14. Dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah azabmu ini. Inilah azab yang dahulu kamu minta agar disegerakan." اِنَّ الۡمُتَّقِيۡنَ فِىۡ جَنّٰتٍ وَّعُيُوۡنٍۙ Innal muttaqiina fii jannaatinw wa 'uyuun 15. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman surga dan mata air, اٰخِذِيۡنَ مَاۤ اٰتٰٮهُمۡ رَبُّهُمۡؕ اِنَّهُمۡ كَانُوۡا قَبۡلَ ذٰلِكَ مُحۡسِنِيۡنَؕ Aakhiziina maaa aataahum Rabbuhum; innahum kaanuu qabla zaalika muhsiniin 16. mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; كَانُوۡا قَلِيۡلًا مِّنَ الَّيۡلِ مَا يَهۡجَعُوۡنَ kaanuu qaliilam minal laili maa yahja'uun 17. mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam; وَبِالۡاَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ Wa bilashaari hum yastaghfiruun 18. dan pada akhir malam mereka memohon ampunan kepada Allah. وَفِىۡۤ اَمۡوَالِهِمۡ حَقٌّ لِّلسَّآٮِٕلِ وَالۡمَحۡرُوۡمِ Wa fiii amwaalihim haqqul lissaaa'ili walmahruum 19. Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta. وَفِى الۡاَرۡضِ اٰيٰتٌ لِّلۡمُوۡقِنِيۡنَۙ Wa fil ardi aayaatul lilmuuqiniin 20. Dan di bumi terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang yakin,
AsbabuNuzul Surah Al Balad ini, yaitu berhubungan dengan kedudukan mulia kota Mekkah yang sekaligus menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan kodratnya dalam menghadapi berbagai tantangan hidup sejak manusia dilahirkan hingga maut menjemput. Menurut Al- Biqa'i, bahwa tujuan utama surah ini adalah untuk membuktikan betapa manusia sangat
Makaberilah peringatan dengan Al-Qur'an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-Ku." (Qaaf: 45) Sebab Turunnya Ayat Ibnu Jarir meriwayatkan dari Amru bin Qais al-Mala'i dari Ibnu Abbas, "Wahai Rasulullah, mohon beri kami nasihat yang menakutkan bagi kami."
AsbabunNuzul Surat Al-Muthaffifin memuat sebab-sebab turunnya sebagian ayat-ayat pada Al-Qur'an surat ke-83 yaitu Al-Muthaffifin atau At-Tathfif.. Al-Muthaffifin: 1. Ibnu Majah meriwayatkan (2223): " Abbas, katanya: "Ketika Nabi saw tiba di Madinah, mereka adalah orang yang paling buruk dalam menimbang. Maka Allah ta'ala menurunkan: "Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang
Kelakakan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban." (az-Zukhruf: 19) Sebab Turunnya Ayat Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Qatadah yang berkata, "Orang-orang munafik berkata, 'Sesungguhnya Allah memiliki hubungan keluarga karena perkawinan dengan jin. Dari hubungan di antara keduanya tersebut lahirlah malaikat.'
QuranSurat Qaf 1. قٓ ۚ وَٱلْقُرْءَانِ ٱلْمَجِيدِ qāf, wal-qur`ānil-majīd 1. Qaaf Demi Al Quran yang sangat mulia. 2. بَلْ عَجِبُوٓا۟ أَن جَآءَهُم مُّنذِرٌ مِّنْهُمْ فَقَالَ ٱلْكَٰفِرُونَ هَٰذَا شَىْءٌ عَجِيبٌ bal 'ajibū an jā`ahum munżirum min-hum fa qālal-kāfirụna hāżā syai`un 'ajīb 2.
W8GdFjz. 094ofa1psu.pages.dev/254094ofa1psu.pages.dev/138094ofa1psu.pages.dev/76094ofa1psu.pages.dev/64094ofa1psu.pages.dev/183094ofa1psu.pages.dev/161094ofa1psu.pages.dev/252094ofa1psu.pages.dev/339094ofa1psu.pages.dev/281
asbabun nuzul surat qaf